14 Desember 2017

Konfigurasi Wireless Access Point di Mikrotik

     Konfigurasi access point pada Router Board Mikrotik yang sudah built-in Wifi. RouterBoard yang saya pakai adalah hAP series RB941-2nD dan tentunya menggunakan winbox (v.3.11) untuk mengkonfigurasinya. Sebelum menkonfigurasi Router Mikrotik anda, seperti biasa kita harus login dulu ke Mikrotiknya via Winbox.


A. Pengaturan Interface Perangkat MikroTik
     Pada pengaturan bawaan, tertera bahwa terdapat pengaturan bridge yang membuat antarmuka tidak bebas. Hal ini membuat tiap antarmuka terkunci pada pengaturan bridge. Untuk memisahkan semua antarmuka sehingga mampu memiliki pengaturan tersendiri, maka pengaturan bridge perlu dinonaktifkan. Berikut teknik menonaktifkan pengaturan bridge secara aman.

1. Buat alamat statis pada interface ether2-master dan wlan1

     Sebelum kita menonaktifkan pengaturan bridge, kita harus buat alamat statis pada interface yang kita pakai. Karena disini kasus nya kita hanya menggunakan 2 interface yaitu  ether2-master (penghubung ke laptop yang mengkonfigurasi mikrotiknya) dan wlan1 (penghubung wireless untuk client nantinya).
Interface eth2 (192.168.20.1/24)
Interface wlan1 (192.168.50.1/24)

Buka di menu IP > Address > Klik tombol (+) > Pilih Interface > Masukan masing-masing alamat IP


2. Disconnect Winbox
3. Berikan alamat IP statis pada terminal Anda dengan network 192.168.20.0/24

4. Login kembali dengan menggunakan IP ether2-master (192.168.20.1)

5. Nonaktifkan pengaturan bridge


B. Pengaturan DHCP Pada Interface Perangkat MikroTik
     DHCP atau lengkapnya Dynamic Host Configuration Protocol merupakan layanan yang secara otomatis memberikan ip address ke komputer yang memintanya. Komputer yang memberikan nomor ip address disebut DHCP Server dan yang meminta nomor ip address disebut DHCP Client. Kita bisa mengkonfigurasi nya pada menu IP DHCP Server.

Buka di menu IP > DHCP Server > DHCP Setup. > Pilih Interface
Disini saya hanya akan memberi IP DHCP pada interface wlan1 yaitu siapa saja yang connect melalui wifi

Network ID dari alamat yang akan dialokasikan 

Gateway Address untuk DHCP Network. Umumnya alamat IP pada interface (wlan1)

Rentang alamat IP yang akan diberikan dalam format berikut. IP_awal-IP_akhir 

Alamat dari DNS Server (Opsional, biarkan kosong jika tidak ingin diisi). 

Waktu peminjaman alamat IP (Hati-hati dalam menentukan waktu peminjaman karena dapat berpengaruh pada performa layanan, disarankan menggunakan nilai 5m).

Konfigurasi Wireless Access Point Mikrotik

1. Membuat security profile 
     Agar jaringan wifi lebih aman maka harus di proteksi dengan password, anda bisa menambahkan password untuk wifi anda di tab menu Security Profile

Buka di menu Wireless > Security Profile

Isi kolom Name dengan nama yang di inginkan
Untuk Mode nya anda pilih saja dynamic keys
Kemudian centang WPA PSK dan WPA2 PSK di bagian Authentication Types
Anda bisa mengisi password sesuka hati di kolom WPA Pre-Shared Key dan WPA2 Pre-Shared Key 
klik Apply dan OK kalau sudah selesai.

2. Setting Wireless pada interface wlan1

Buka di menu Wireless > Interface > (Double Click) wlan1

Mode : ap bridge, (point to multi point) pilih ap bridge agar bisa lebih dari satu client yang connect ke SSID wifi nya
Band : 2GHz-B/G, band ini yang lebih stabil dan kompatibel dengan semua device, silahkan anda sesuaikan
Channel Width : 20Mhz, optional
Frequency : 2417, sesuaikan agar tidak bentrok dengan frequency yang digunakan oleh access point lain
SSID : Bebas namanya, nama ini yang akan muncul ketika wifi di scan di handphone atau laptop
Security Profile : security_user, pilih security profile yang tadi sudah anda buat
klik Apply dan OK kalau sudah selesai.

C. Cek Wireless Access Point di Client

     Jika konfigurasi telah selesai maka akan muncul SSID (nama wifi) yang sudah di setup seperti gambar dibawah, dan client akan secara otomatis mendapat IP address begitu terkoneksi ke wifi

     Selanjutnya silahkan connect ke wifi tersebut dan masukan password nya yang sudah di konfigurasi tadi. Lalu bisa di cek di cmd dengan mengetikan "ipconfig" untuk cek IP DHCP Client yang didapatkan dari DHCP Server.


     Anda bisa cek konektivitas (ping) antar client yang terhubung secara lokal dengan AP tersebut dengan cara ping IP client yang terhubung. Misal pada kasus ini yang terhubung dengan AP yang saya buat tadi adalah Laptop saya, HP saya, dan Laptop teman saya (terdapat 3 yang terhubung dengan AP).

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

>